TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pemakaman mantan Kepala Desa Watu Kawula tiga periode, Matheus Ngongo Bani tidak dihadiri perwakilan dari pemerintah kabupaten SBD.
Padahal, almarhum adalah salah satu pejuang yang punya andil besar untuk Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dalam acara pemakaman yang berlangsung Senin (28/07/2025) ini hanya terlihat banner ucapan turut berduka cita dari Kodim 1629/SBD dan Unit Laka Lantas Polres Sumba Barat Daya.
Menurut penjelasan Yohanes Dama Lolo yang juga mantan Kepala Desa Watu Kawula, sosok Matheus Ngongo Bani sangat berjasa dalam perjuangan pembentukan kabupaten ini.
“Beliau salah satu pejuang pembentukan Kabupaten Sumba Barat Daya yang ikut bersumbangsih besar untuk daerah ini,” ungkapnya.
Terakhir, lanjutnya lagi, pembebasan lahan untuk pembangunan Makodim 1629/SBD.
Sebagai tokoh Tawo Rara, almarhum Matheus Ngongo Bani yang menjabat kepala desa sejak tahun 1975-1994, ikut berjuang bersama Lukas Dairo Bili tokoh penggagas Sumba Barat Daya.
“Semestinya ada perwakilan pemerintah kabupaten SBD yang datang melayat di tempat duka,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten SBD, Tobias Dowa Lelu yang ikut hadir dalam acara pemakaman tersebut.
Menurut anggota DPRD SBD Fraksi PKB ini, selain ketokohannya ketika memimpin desa Watu Kawula, sosok Matheus Ngongo Bani juga dikenal sebagai figur inspiratif.
“Hari ini saya hadir mengikuti acara pemakaman sekaligus memberi penghormatan terakhir kepada almarhum,” akunya.
Dikatakan Tobias, jasa almarhum Matheus Ngongo Bani akan selalu dikenang sepanjang masa.
Jasa almarhum yang paling monumental adalah pembebasan sejumlah lahan dimana kini di atasnya telah berdiri kokoh gedung kantor milik pemerintah.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa itu merupakan salah satu perjuangan besar almarhum bagi keberlangsungan pemerintahan kabupaten SBD,” timpalnya.
Karena itu, kata Tobias, pemerintah mestinya hadir memberi penghormatan terakhir sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya salah satu putra terbaik Loda Wee Maringi Pada Wee Malala ini.
Pemerintah tidak boleh lalai dan menganggap sebagai hal sepele.
“Setidaknya tunjukkan sedikit apresiasi untuk mereka yang telah bersumbangsih nyata bagi kemajuan Sumba Barat Daya,” tandasnya. ( TIM)

0 Komentar